Tips Menghindari Penipuan Berkedok Lowongan Kerja
Susahnya mencari pekerjaan dizaman seperti sekarang terkadang dijadikan peluang bagi beberapa orang yang tidak bertanggung jawab dengan meninggikan harapan para pencari kerja, terutama pencari kerja yang telah putus asa dan tiba-tiba menjatuhkan harapan tersebut dengan sesuatu yang palsu. Penipuan, singkatnya. Sudah marak korban yang mengaku menjadi korban penipuan berkedok lowongan pekerjaan. Dimana awalnya mereka melihat iklan lowongan pekerjaan di sebuah media periklanan, dan menghubungi perusahaan tersebut hingga mengikuti berbagai rangkaian tes/wawancara namun pada akhirnya mereka harus membayar sejumlah uang atau bentuk penipuan lainnya. Nah, bagaimana agar Anda tidak menjadi salah satu korban penipuan berkedok lowongan pekerjaan seperti yang sudah-sudah?
Meskipun Anda sedang putus asa karena mencari pekerjaan. Jangan terburu-buru hingga begitu saja mengambil keputusan untuk segera menghubungi perusahaan tertentu. Lebih baik telusuri jenis pekerjaan yang ditawarkan, perusahaan mana yang menawarkan perusahaan tersebut. Dengan internet, semuana bisa dicari hingga ke akarnya. Lebih banyak referensi yang Anda dapat, lebih baik.
Sebaiknya, jangan membohongi diri sendiri dengan bertekad akan memberikan sejumlah uang demi mendapatkan pekerjaan impian. Simpanlah uang tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat dan lebih baik bersabar, menunggu dan tetap berusaha untuk mendapat apa yang memang telah disiapkan untuk Anda dan hal tersebut memang yang terbaik bagi Anda.
Nah, untuk dapat menghindari penipuan tersebut, berikut beberapa ciri
yang biasanya merupakan lowongan pekerjaan yang berupa penipuan.
- Posisi lowongan kerja yang ditawarkan pada saat interview tidak
sesuai dengan yang dicantumkan pada iklan lowongan. Misal melamar staff
administrasi tetapi pada saat interview ditawari posisi sebagai staff
marketing. - Proses interview berjalan lebih mirip sebagai presentasi, dimana
pihak yang katanya hrd akan memaparkan profil perusahaan,
keunggulan-keunggulan serta penghargaan yang didapat tanpa ada tanya
jawab mengenai kompetensi pencari kerja. Biasanya tidak ada tes
tertulis, psikotes atau tes lainnya. Para pelamar akan langsung diterima
dan penempatan kerja. - Biasanya pada saat interview, pihak/perorangan yang menjadi kontak
seperti tercantum dalam iklan biasanya tidak bisa menemui / berhalangan
sehingga akan digantikan oleh staffnya / bawahannya. Ini salah satu
modus penipuan, karena kebanyakan nama tercantum adalah fiktif belaka. - Perusahaan mengenakan biaya formulir, training ataupun biaya tes pada saat interview. Jangan pernah melayani segala permintaan uang dari si pemberi kerja apapun alasannya,
misalnya untuk biaya training, penempatan lokasi, jaminan dan
seterusnya, karena itu adalah indikasi nyata penipuan. Berapapun
biayanya, baik hanya sekitar puluhan ribu apalagi jika sampai jutaan
rupiah. Perlu diperhatikan terutama bagi pencari kerja yang fresh, bahwa
segala biaya pencarian kerja baik dilakukan oleh internal maupun agency
(recruitment agency) adalah tanggungan dari pemberi kerja (employer). - Perusahaan meminta calon tenaga kerja untuk menjual barang tertentu sebelum dapat diterima bekerja.
- Perusahaan meminta data berharga seperti nomor kartu kredit dan
nomor rekening. Ini termasuk penipuan juga, yang biasanya melibatkan
orang yang mengerti tentang teknologi kartu kredit dan transfer di bank. - Perusahaan adalah ternyata agen tenaga kerja yang membantu mencarikan penempatan kerja dengan sejumlah biaya.
- Nama perusahaan yang berubah-ubah, dengan kontak / lokasi perusahaan yang sama.
- Jenis pekerjaan ringan seperti Administrasi dan sejenisnya
- Rentang pendidikan yang dibutuhkan jauh, misal : Minimal pendidikan SMA – S1
- Rentang umur yang dibutuhkan juga jauh : Umur minimal 18 – 40 tahun,
Kedua syarat diatas jelas agar lebih banyak kandidat yang masuk. - Disertai informasi gaji, tunjangan, komisi, agar menarik perhatian calon pelamar
- Menggunakan email gratisan, ini Ciri Utama. Perusahaan Bonafid pasti
memiliki alamat domain sendiri dan menggunakannya untuk email juga.
Berhati-hati dengan email gratisan yang dipakai perusahaan seperti Yahoo
dan Gmail. - Tidak disertai alamat jelas dan telepon kantor. Terkecuali menggunakan email perusahaan, Alamat jelas sangat penting.
- Pengiriman biodata / lamaran via sms.
- Iming-iming langsung diterima kerja tanpa tes.
- Biasanya mencantumkan kata-kata seperti “non sales, bukan yayasan / outsourcing”.
sumber
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih dan Berkunjung, sukses selalu buat anda